Penggunaan GIS (Geometric Information System) atau SIG (Sistem Informasi Geografis) pada Manajemen Layanan Sistem Informasi.






Nama Kelompok   : - Alief Nur Hidayatullah (10116593)
                               - Muhammad Rizqy (15116101)
                               - Faisal Alfaqin(12116513)
Kelompok            : 4
Dosen                            : Muhammad Achsan Isa Al Anshori
Mata Kuliah                   : Manajemen Layanan Sistem Informasi #


UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
BAB 1

PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

Meningkatnya layanan sistem informasi pada era komunikasi saat ini membuat kebutuhan akan informasi yang dapat diakses dimanapun menjadi sangat penting. Sistem informasi akan suatu daerah dapat menjadi sebuah acuan dalam melakukan sebuah aksi atau kegiatan yang dimana hal tersebut termasuk dalam struktur perencanaan suatu kegiatan.

 Sistem Informasi Geografis adalah salah satu ilmu yang dimana kita dapat memperoleh informasi secara detail pada suatu daerah atau letak geografis tertentu. Sistem Informasi Geografis ini bertujuan untuk mempermudah pengerjaan suatu pekerjaan dengan menyediakan berbagai informasi dari suatu daerah dalam berbagai aspek.
                       
1.2 Tujuan Penulisan

            Tujuan penulisan kami kali ini untuk memenuhi tugas softskil Manajemen Layanan Sistem Informasi # sekaligus menambah dan berbagi wawasan terhadap kita semua yang membacanya.





















BAB 2
PEMBAHASAN



1. Pengertian SIG (Sistem Informasi Geografis) / GIS (Geographic Information System)






SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian. SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia.

Menurut Wikipedia: Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic Information System disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan)

Menurut ESRI: Sistem informasi geografis (GIS) memungkinkan kita memvisualisasikan, mempertanyakan, menganalisis, dan menginterpretasikan data untuk memahami hubungan, pola, dan tren.

Menurut Aronoff (1989) : Merupakan sistem informasi berbasis computer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis.

Lalu dengan banyak pernyataan, dapat kita simpulkan bahwa GIS (Geographic Information System) atau bila diterjemahkan menjadi SIG ( Sistem Informasi Geografis) adalah pengolahan data geografis atau keruangan yang bisa dikelola lebih lanjut agar menjadi informasi data yang dibutuhkan.

GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database seperti pengambilan data berdasarkan kebutuhan serta analisis statistik dengan menggunakan visualisasi melalui analisis geografis.

2. Sejarah Perkembangan GIS

Penggunaan GIS sudah dimulai sejak zaman prasejarah, Gua Lascaux di Perancis pada 35.000 tahun yang lalu terdapat gambar hasil para pemburu Cro-Magnon berupa hewan mangsa mereka, dan juga garis yang dipercaya sebagai rute migrasi hewan-hewan tersebut. Catatan ini sesuai dengan dua elemen struktur pada GIS modern sekarang ini, arsip grafis yang terhubung ke database atribut.

Lalu ada teknik survey modern untuk pemetaan topografis dimulai pada tahun 1700-an. Penggunaannnya untuk versi awal pemetaan tematis, seperti keilmuan atau data sensus.

Tahun 1967 adalah awal dari pengembangan GIS. Roger Tomlison menggunakan sistem ini di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya untuk menyimpan, menganalisa dan mengolah data untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI – Canadian land Inventory) .

Selanjutnya perkembangan sangat pesat pada tahun 1980-an sejalan dengan berkembangnya perangkat komputer, baik perangkat lunak maupun perangkat keras seperti pemakaian GIS pada workstation UNIX dan komputer pribadi.

Indonesia mulai mengadopsi sistem ini ketika Pelita ke-2. Saat itu LIPI mengundang UNESCO dalam menyusun “Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap Kedua (1974-1979)“ dalam pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi dan riset.

3. Pengelolaan GIS

Di dalam geografi, informasi yang diperlukan harus memiliki ciri-ciri yang dimiliki ilmu lain (Prahasta, 2002),yaitu:

- Knowledge, atau pengetahuan hasil pengalaman yang tersusun secara sistematis.
- Logis, atau masuk akal dan menunjukkan sebab akibat.
- Objektif, artinya berlaku umum dan mempunyai sasaran yang jelas dan teruji.





4. Komponen GIS

Secara umum GIS bekerja berdasarkan integrase 5 komponen, yaitu: Perangkat keras(Hardware), perangkat lunak(Software), manusia(Human), data(Data), dan metode(Method). Berikut penjelasannya :

1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras GIS membutuhkan spesifikasi lebih tinggi dari sistem informasi lainnya untuk mendukung analisis geografi dan pemetaan seperti menyajikan citra dengan resolusi dan kecepatan yang tinggi dan mendukung operasi – operasi basis data dengan volume besar secara efektif. Hal ini untuk meningkatkan tingkat keakurasian pada saat data tersebut ingin digunakan.

2. Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak GIS merupakan sekumpulan program aplikasi yang dapat melakukan proses menyimpan, menganalisa, dan memvisualkan data – data.Perangkat lunak adalah kompone penting dalam pembentukan dan penggunaan GIS. Perangkat lunak tersebut harus mampu mekakukan berbagai macam pengolahan data, penyimpanan, editing, layout, hingga analisis keruangan.

3. Manusia
Manusia merupakan inti dari komponen GIS karena manusia yang mengelola sistem, membangun perencanaan, dan penerima manfaat. Sistem tidak bisa dikelola oleh apapun itu, karena penggunaan GIS adalah sesuai kebutuhan manusia. Pengguna dari GIS memiliki tingkatan seperti sistem informasi lainnya, dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan mengelola sistem sampai pada pengguna yang menggunakan GIS untuk membantu pekerjaannya sehari – hari.

4. Data
Data yang dimaksud adalah sebuah data yang berorientasi geografis, memiliki sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensi dan mempunyai dua bagian penting yang membuatnya berbeda dari data lainnya, yaitu informasi lokasi (spasial) dan informasi deskriptif (atribut). Data inilah yang akan saling melengkapi pada saat perekaman data yang dilakukan.

5. Metode
Metode yang digunakan pada GIS akan berbeda untuk setiap permasalahan. GIS yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek realnya. Metode yang digunakan juga harus efektif sebab setiap bidang memiliki keperluan data yang mungkin berbeda-beda.

5. Proses GIS

Dilihat dari segi proses, GIS terdiri dari 4 tahapan utama, yaitu:

1. Tahap Input Data
Tahap input data digunakan untuk menginputkan data spasial dan data atribut. Tahap input data ini juga meliputi proses perencanaan, penentuan tujuan, pengumpulan data, serta memasukkannya kedalam komputer. Data inilah yang kemudian selanjutnya dikelola menjadi informasi yang berguna bagi penggunanya.

2. Tahap Manajemen dan Pengolahan Data
Setelah data dimasukkan maka proses selanjutnya adalah pengolahan data. Pengolahan data meliputi penggunaan DBMS untuk menyimpan data, klasifikasi data, kompilasi, dan geoprocessing (clip, merge, dissolve). Pengolahan data dilakukan agar sistem pencarian data nantinya ketika ingin digunakan akan mudah di cari.

3. Tahap Query dan Analisis Data
Pada tahapan ini dilakukan berbagai macam analisa keruangan, seperti analisis proximity dan analisis overlay. Dalam tahap ini memerlukan tingkat keteitian yang sangat tinggi sebab data tersebut akan digunakan tanpa harus dianalisalagi.

4. Tahap Output dan Visualisasi
Tahap ini merupakan fase akhir, dimana ini akan berkaitan dengan penyajian hasil analisa yang telah dilakukan. Untuk beberapa tipe penyajian, hasil akhir terbaik diwujudkan dalam peta atau grafik.


6. Manfaat GIS di Berbagai Bidang


1. Kebencanaan



Salah satu contoh hasil GIS di bidang kebencanaan. Sumber BNPB


Bidang kebencanaan paling umum adalah untuk memetakan kawasan rawan atau beresiko bencana seperti gempa bumi, longsor, banjir dan lain-lain. Selain itu juga bisa diperuntukkan sebagain peta jalur evakuasi, peta rencana kontingensi, dll.


2. Kesehatan


Peta tenaga kesehatan. Sumber DEPKES


Bidang kesehatan menggunakan GIS dalam membantu efektifitas pengambilan kebijakan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan seperti memetakan pusat pelayanan kesehatan, Peta tersebut bisa dalam berupa peta tenaga kesehatan, peta layanan kesehatan, peta kepadatan penduduk, dll.


3. Perancanaan Bangunan


Perencanaan pembangunan kawasan. Sumber Summarecon Bekasi


Pada bidang ini umumnya untuk membuat peta kondisi eksisting, Peta kesesuaian lahan baik untuk pertanian, penempatan fasilitas tertentu, industri, ataupun perencanaan jaringan jalan. Peta ini sangat membantu dalam masalah tata kota didunia, setiap kota memiliki perencanaan pembangunan yang sangat kompleks.

4. Pertambangan



Peta persebaran tambang di Indonesia. Sumber Geoenviron

GIS dalam bidang pertambangan biasanya digunakan untuk control pertambangan suatu wilayah agar bagaimana kegiatan pertambangan disuatu tempat tidak terjadi eksploitasi tambang secara berlebihan. Selain itu juga digunakan dalam persebaran berbagai macam bahan tambang sesuai letak geografis.

5. Bisnis

Dalam bidang bisnis GIS membantu dalam beberapa hal seperti:

- Asuransi
GIS dapat menyediakan dukungan kepada pelanggan yang lebih baik, analisis resiko yang tepat, dan mengefisienkan proses klaim asuransi sesuai dengan tipe geografis di suatu daerah.

- Retail
Menemukan lokasi terbaik untuk lokasi retail tersebut, dengan cara mengamnil data dari suatu daerah tertentu.

- Manufaktur
Membuat jalur suplai yang efektif melalui analisis lokasi, hal ini ternukti sangat mengefisiensikan waktu dan jumlah produksi.

- Real Estate
Membuat dan menjaga penghuni kediaman tersebut dengan mengerti kebutuhan pasar, Caranya dengan menunjukkan hal apa saja yang ada di sekitar tempat penghuni.

- Bank
Mengerti pelanggan dengan memberikan produk dan jasa yang mereka butuhkan, seperti halnya promosi, simpan pinjam dan lain-lainnya.


6. Pertahanan


Peta Militer. Sumber Google Earth

GIS berperan penting dalam bidang pertahanan suatu tempat . Contoh penggunaannya seperti tata letak unit militer seperti diatas, selain itu juga ada perencanaan perang dan manajemen fasilitas perang pada suatu negara atau kawasan.


7. Pendidikan

Peta Persebaran sekolah dasar di Indonesia. Sumber KEMDIKBUD

Pada bidang ini GIS dapat memberikan maanfaat seperti memberikan data bagi peneliti untuk mengevalusi data dari banyak sumber untuk membuat teori baru, dengan adanya penggunaan GIS pada bidang pendidikan, persebaran peserta didik semakin meningkat karena pemantauan dilakukan secara terperinci.


8. Pemerintahan


Peta Kemiskinan provinsi jawa tengah. Sumber Pemprov Jateng

Penggunaan GIS oleh pemerintah dapat meningkatkan efisiensi, meningkatkan koordinasi dan menunjukkan transparansi serta akuntabilitas. GIS juga dapat memberikan pemahaman lebih baik bagi masyarakat karena lebih bersifat interaktif. Dengan adanya GIS ini pemerintah bisa cepat dalam mengimplementasikan sesuatu kepada masyarakat secara langsung maupun tidak langsung.


9. Transportasi


Peta jaringan transportasi umum massal di jabodetabek. Sumber kompas properti

GIS dapat membantu manajemen perencanaan, evaluasi dan merawat sistem transportasi lebih baik. Penggunaannya juga bisa diaplikasikan pada pembuatan fasilitas umum seperti jalan, transportasi publik, bandara, pelabuhan dan jalur kereta api. Selain itu juga bisa untuk penentuan rute-rute alternative transportasi, analisis rawan kemacetan dan bahaya kecelakaan, alternative rute jalan tersingkat untuk berbagai kebutuhan. Pengimplementasian GIS terhadap bidang transportasi sangatlah membantu dalam berbagai segi, inilah yang membuat transportasi di suatu daerah berjalan optimal.


7. Aplikasi Yang Menggunakan Teknologi SIG


1.Google Earth

Sumber Google Earth

Google earth merupakan sebuah aplikasi virtual globe yang aslinya disebut dengan Earth Viewer (pemetaan bumi) dan dibuat oleh KeyHole, Inc aplikasi ini merupakan pengolahan citra digital dari hasil pemantauan satelit. Pada tahun 2004 Google membeli aplikasi ini dari KeyHole, Inc untuk diterapkan dalam aplikasi berbasis web. Google memasukan semua data gambar pemetaan bumi yang diperoleh dari satelit untuk kemudian dapat diakses melalui web secara online.


2. GRASS (Geographic Resources Analysis Support System)


Sumber Geographic Resources Analysis Support System

GRASS merupakan aplikasi gratis dengan menggunakan raster atau vektor topografi, maupun pengolahan citra dan produksi fungsionalitas produksi gambar yang dapat dioperasikan pada berbagai platform melalui GUI dan shell pada linux. Asal mulanya dikembangkan oleh Laboratorium Penelitian Angkatan Darat Amerika Serikat sebagai sebuah alat untuk mengatur lahan dan perencanaan lingkungan oleh militer, GRASS telah berkembang menjadi sebuah aplikasi yang meluas dan digunakan oleh banyak lembaga pemerintah, pendidikan dan komersil, contohnya NASA.


3. WAZE




WAZE adalah aplikasi yang menyediakan informasi lalu lintas, kecelakaan, masalah geografis, peringatan dan lain sebagainya. Intinya adalah WAZE menyediakan informasi yang di perlukan oleh seorang driver ketika mengemudikan kendaraannya. WAZE mendapatkan informasi pada suatu daerah dari aduan user langsung maupun pantauan satelit.














BAB 3

KESIMPULAN

Ilmu Sistem Informasi Geografis pada sistem informasi sangatlah berguna bagi kelangsungan hidup manusia dibumi. Penggunaan Sistem Informasi Geografis ini mempermudah pekerjaan manusia dalam mencari fakta dilapangan dengan tingkat akurasi yang cukup tinggi sehingga data yang diperoleh merupakan informasi yang sangat berguna.




















Daftar pustaka







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Program Perulangan Sederhana Pada QBASIC

Cara Kerja Dongkrak Hidrolik

Perbandingan Sistem Cerdas Pada 3 Negara di Asia (Dubai, Jepang, Indonesia)