Cara Kerja Dongkrak Hidrolik







Dongkrak hidrolik banyak digunakan untuk mengangkat beban berat seperti mobil, mesin dan benda-benda lain. Jika kita perhatikan, dongkrak hidrolik dengan ukuran yang tidak begitu besar tapi mampu mengangkat beban yang lebih berat. Sering kita lihat pada pembangunan konstruksi mesin hidrolik dioperasikan dalam dalam bentuk fork lift, crane, buldoser, loader, dan lain-lain.


Anda pernah melihat dongkrak hidrolik di pusat servis untuk mengangkat mobil sehingga petugas mekanik dapat bekerja di bagian bawah dengan leluasa, dan banyak elevator hidrolik dioperasikan menggunakan teknik yang sama. Bahkan rem di motor atau mobil Anda bisa jadi menggunakan sistem hidrolik.

Penggunaan sistem hidrolik pada dongkrak mobil

Cara kerja dasar di balik setiap sistem hidrolik sangat sederhana: Tenaga yang diterapkan pada satu titik ditransmisikan ke titik lain yang menggunakan cairan yang dimampatkan. Cairan yang digunakan hampir semuanya berupa minyak. Tenaga yang dialirkan akan dilipatgandakan.

Sistem hidrolik sederhana terdiri dari dua piston dan pipa berisi minyak yang menghubungkan kedua piston.

Dua piston dalam dua silinder dipenuhi dengan minyak dan terhubung satu sama lain dengan pipa yang diisi minyak. Jika gaya diterapkan ke bawah pada salah satu piston, maka tenaga akan diteruskan ke piston kedua melalui minyak di dalam pipa. Karena minyak termampatkan akan membuat efisiensi sangat baik, hampir semua tenaga akan disalurkan ke piston kedua. Hal yang menarik mengenai sistem hidrolik adalah bahwa pipa yang menghubungkan dua silinder dapat memiliki panjang dan bentuk yang bervariasi, sehingga memungkinkan untuk merancang jalur pipa melalui segala macam rintangan yang memisahkan dua piston tersebut.



Hal lain yang menarik tentang sistem hidrolik adalah sangat mudah untuk menambah kekuatan perkalian (atau divisi) sistem. Dalam sistem hidrolik, kunci utamanya adalah mengubah ukuran satu piston dan silinder relatif terhadap yang lain, sehingga piston lain ukurannya lebih besar dan menghasilkan tenaga yang lebih kuat pula.

Perkalian Hidrolik. Untuk menentukan faktor perkalian, dimulai dengan melihat ukuran piston. Pada dasarnya cukup sederhana. Ambil saja contoh terdapat dua piston X dan Y. Piston Y memiliki area permukaan 10 kali lebih besar daripada piston X. Ketika kekuatan diterapkan pada piston X akan menggerakkan piston Y sebesar 10 unit untuk setiap satu unit gerakan piston X, dan tenaga yang dihasilkan berlipat ganda hingga 10 kali pada piston Y.

Rem di mobil Anda adalah contoh lain dari implementasi sistem hidrolik. Ketika Anda menekan pedal rem di mobil Anda, sistem akan mendorong piston dalam master rem silinder. Empat piston, satu di setiap roda yang menekan bantalan rem untuk menghentikan mobil.

Sangat penting untuk memastikan bahwa sistem hidrolik bebas dari gelembung udara. Jika ada gelembung udara dalam sistem hidrolik, gaya yang diberikan ke piston biasanya akan mengompresi udara dalam gelembung terlebih dulu daripada menggerakkan piston kedua, sehingga sangat berpengaruh besar pada efisiensi sistem hidrolik.

Sumber :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Program Perulangan Sederhana Pada QBASIC

Perbandingan Sistem Cerdas Pada 3 Negara di Asia (Dubai, Jepang, Indonesia)